Pada usia 24 tahun, Adi Pratama terbiasa menghitung setiap menit waktu berjalan di lantai pabrik di Bekasi, sebuah kawasan industri yang sibuk di dekat Jakarta. Gajinya hanya cukup untuk membayar kontrakan dan makan, dan mimpinya terasa jauh dari jangkauan. Kini, Adi menjalani kehidupan yang dulu hanya bisa ia bayangkan: ia memiliki apartemen sendiri, membelikan rumah untuk orangtuanya, bepergian secara teratur (termasuk perjalanan ke Eropa baru-baru ini), dan terus membangun masa depan yang penuh dengan berbagai kemungkinan.

kata Adi, sambil duduk di sebuah taman kecil di dekat rumahnya, dengan ponsel di tangan.

Adi dibesarkan dalam keluarga kelas pekerja yang sederhana. Ayahnya adalah seorang supir, dan ibunya bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah sekolah. Setelah lulus SMA, Adi langsung bekerja di sebuah pabrik untuk membantu menghidupi keluarganya. Hari-hari itu terasa panjang dan melelahkan.

Suatu hari, seorang teman dekat memberi tahu Adi tentang sebuah aplikasi di mana orang bisa trading dan menghasilkan uang dari rumah. Awalnya, Adi ragu; ia telah melihat banyak penipuan online dan tidak ingin mengambil risiko dengan uang hasil jerih payahnya sendiri.

Namun, rasa penasarannya mengalahkan keraguan itu. Ia mendaftar, mulai berlatih di akun demo, menonton tutorial dalam bahasa Indonesia, dan mempelajari dasar-dasarnya tanpa mempertaruhkan uang sepeser pun.

Adi memulai dengan deposit $15. Perdagangan awalnya adalah campuran antara menang dan kalah, tetapi dia tetap gigih. Dia mempelajari tren pasar, menggunakan strategi, dan membuat keputusan yang lebih cerdas.

Dalam hitungan minggu, Adi menghasilkan dua kali lipat dari gajinya pabrik per minggunya. Meninggalkan pekerjaan di pabrik adalah keputusan besar, tetapi dengan dukungan keluarga dan keyakinannya sendiri, ia mengambil lompatan itu.

Saat ini, Adi tinggal di apartemennya sendiri, menopang kehidupan orang tuanya secara rutin, dan baru-baru ini membelikan mereka sebuah rumah di Bekasi. Dia sering bepergian ke luar negeri. Baru saja bulan lalu, dia kembali dari perjalanan ke Eropa. Dia menikmati akhir pekan di resor, mengganti ponsel dan lemari pakaiannya, dan tidak lagi mengkhawatirkan tagihan. Dia trading setiap hari, terus meningkatkan kemampuannya dan menjalani kehidupan yang dulu hanya bisa dilihatnya di Instagram.